PERANAN
GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU
AFEKTIF
SISWA
Seiring dengan percepatan
lajunya perkembangan zaman, pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.
Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimana ia berada.
Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit
berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus
betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu
bersaing. Disamping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial. Bagaimanapun manusia tidak bisa terlepas dari individu yang
lain, secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antara
manusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk interaksi. Baik secara interaksi
dengan alam, lingkungan dan interaksi dengan sesamanya, maupun interaksi dengan
Tuhannya.
Akhlak memiliki
fungsi yang sangat penting bagi siswa, dan tidak saja dirasakan oleh
siswa-siswi tetapi juga dirasakan oleh semua manusia. Oleh karena itu,
diajarkan mata pelajaran Akidah Akhlak. Dalam salah satu syair Ahmad Syauqi
menyatakan : “Bahwa suatu bangsa akan bisa bertahan selama mereka masih
memiliki Akhlak, bila Akhlak telah tiada mereka akan lenyap pula”
Guru wajib juga memiliki akhlakul karimah karena guru yang tidak berakhlak yang baik tidak mungkin dipercaya menjadi seorang pendidik. Yang dimaksud dengan akhlak baik dalam ilmu pendidikan Islam adalah akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti dicontohkan oleh pendidik utama Muhammad SAW. Diantara akhlak guru tersebut adalah:
a. Mencintai jabatannya sebagai guru
b.Berlaku sabar dan tenang
c. Dapat berwibawa
d. Harus bergembira Ketika mengajar
e. Bersikap adil terhadap sesama muridnya
f. Bersifat manusiawi.
Guru akidah
akhlak yang tugasnya adalah menyajikan materi pelajaran akidah akhlak pada
semua siswa. Oleh karena itu kemampuan guru akidah akhlak mengajarkan materi
dihadapan siswa sangat dituntut kemampuannya untuk memberdayakan siswa-siswinya
pada setiap menagajarkan materi pelajaran. Oleh karena itu guru dituntut
semaksimal mungkin untuk memahami materi pelajarn yang akan diajarkan pada
semua siswa.
Perilaku afektif
siswa dalam mempraktekkan akidah akhlak lebih menekankan pada penggalian
karakteristik peserta didik yang dapat menjadi sumber motivasi bagi siswa untuk
bergerak, berbuat, berperilaku secara konkrit serta menjauhkan diri siswa dari
penyimpangan perilaku yang tidak diharapkan utamanya masalah hukum yang
berkaitan dengan syari’at.
0 Komentar